1.Hubungan jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja !
- Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah Negara.
- Tenaga kerja adalah siapa pun pada usia berapa pun yang dapat bekerja untuk menghasilkan barang/jasa.
- Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia kerja(15 tahun keatas),baik yang bekerja maupun yang maih mencari pekerjaan (pengangguran).
- Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang mencari pekerjaan.
Hubungannya : semakin besar jumlah penduduk , maka semakin besar pula jumlah angkatan kerjanya. angkatan kerja membutuhkan lapangan pekerjaan. namun pertumbunhan penduduk lebih besar dibandingkan pertumbuhan lapangan kerja. oleh karena itu, angkatan kerja tersebut sebagian tidak bekerja atau menganggur. kesempatan kerja berhubungan sangat erat dengan tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat. semakin banyak lapangan kerja yang tersedia di suatu negara , semakin besar pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif.
2.Mengapa pengangguran bisa terjadi !
pengangguran bisa terjadi karena jumlah angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan lebih besar daripada kesempatan kerja/ketersediaan lapangan pekerjaannya .
3.Bagaimana menurutmu cara yang paling tepat mengatasi pengangguran di Indonesia!
-Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak karena jumlah angkatan kerja
Di Indonesia semakin meningkat.
-Menyediakan pendidikan gratis bagi yang tak mampu,penyebab pengangguran karena
rendahnya pendidikan seseorang sehingga tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk
berkerja.
-Mendirikan tempat pelatihan keterampilan. Seperti kursus menjahit serta keterampilan keterampilan lainagar orang yang tidak memiliki pendidikan tinggi bisa mendapatkan pekerjaan.
-Menggalakan program transmigrasi
-Pemerataan lapangan kerja disetiap daerah
4.Bagaimana menurutmu tentang system Outsoursing di Indonesia?
Menurut saya system Outsourcing hanya ‘memakai’ para pekerja tanpa adanya penyediaan fasilitas, tunjangan makan, atau bahkan asuransi jiwa apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam masa kerja. Dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan tidak perlu repot menyediakan fasilitas maupun tunjangan makan hingga asuransi kesehatan. Memang hal itu menguntungkan, tetapi sistem ini juga dapat merugikan karyawan outsourcing itu sendiri. Selain tidak adanya jenjang karier, terkadang gaji mereka dipotong oleh perusahaan induk.
5.Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi Indonesia !
Tidak dapat dipungkiri, pemerintah Orde Baru cukup berhasil dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi (rata-rata 7% pada kurun waktu awal 1990-an hingga pertengahan 1990-an), sehingga Indonesia pernah dikategorikan sebagai “Macan Asia” oleh Bank Dunia. Hal itu mungkin menjadi prestasi tertinggi terakhir yang diperoleh Indonesia pada pemerintahan Orde Baru.
Sebelumnya, pemerintah Orde Baru berhasil membawa Indonesia berswasembada pangan (1985), serta menekan angka kelahiran bayi yang sangat tinggi pada masa pemerintahan Orde Lama. Pemerintah Orde Baru juga berupaya menciptakan pemerataan persebaran penduduk melalui transmigrasi. Cara ini terlihat cukup efektif di awal-awal pelaksanaannya. Di samping itu, pemerintah Orde Baru juga berhasil menekan laju inflasi dari sekitar 650 persen di zaman Orde Lama menjadi berada rata-rata di bawah dua digit hinga krisis ekonomi mulai melanda di tahun 1997. Ekspor nonmigas Indonesia juga meningkat, sehingga Indonesia tidak selalu bergantung pada ekspor minyak dan gas bumi.
Akan tetapi, pembangunan Indonesia banyak bergantung pada bantuan luar negeri. Negara-negara maju yang bergabung dalam Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI), yang kemudian menjadi Consultative Group on Indonesia (CGI)berkomitmen untuk secara teratur menyuplai perekonomian Indonesia dengan hutang luar negeri. Hal ini menybabkan kemandirian perekonomian Indonesia melemah. Ketergantungan kepada modal asing mengakibatkan perekonomian menjadi hancur ketika badai krisis melanda tahun 1997. Melemahnya nilai tukar rupiah menyebabkan banyak investor asing yang keluar dari Indonesia.
Pemerintah Orde Baru jelas gagal membuat rupiah sebagai mata uang kuat. Nilai rupiah tetap lemah sejak awal Orde Baru hingga sekarang. Pada tahun 1970-an, mobil baru dapat dibeli dengan harga Rp 1.000,00. Saat in, kita tidak bisa membeli sebuah mobil baru secara tunai jika hanya mengantongi Rp 50 juta.
Pada masa reformasi, pemerintah berhasil menciptakan kebebasan pers, yang sangat bermanfaat sebagai alat kontrol pembangunan. Pers membuat masyarakat sadar politik dan sadar hak sebagai warga negara. Pemerintah juga berhasil membuat iklim berpolitik yang jauh lebih sehat dibanding masa Orde Baru. Kehidupan politik Indonesia lebih demokratis dan dinamis pada masa Orde Reformasi.6.Perbedaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi !
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasiona
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar